Agen Bola Terpercaya

Sunday, December 30, 2018

Cerita Dewasa Desahan Hebat Babysister Waktu Orgasme

Cerita Dewasa Desahan Hebat Babysister Waktu Orgasme

Aqu sempat kost disebuah rumah elegan di Makassar, pemilik rumah termasuk elite serta termasuk juga repot dgn bisnisnya. sedang si isteri kerja disalah satu bank swasta.

Satu hari sesudah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, jadi datanglah seseorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai dengan iklan dari koran, sesudah terlibat percakapan dgn Wulandari, jadi baby sitter tsb yg bernama Murni di terima menjadi pengasuh bayi mereka. Aqu pandangi selalu itu baby sitter, wah…
setelah gunakan pakaian putih terlihat sexy sekali, guratan celana dalamnya terlihat samar-samar…. esoknya, saat aqu ingin pergi kekantor, tidak diduga ibu kost ku memperkenalkan si Murni kepadaqu, selintas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih di balik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..

Si Murni berusia seputar 30 tahun, sedang ibu kost ku (ibunya si bayi baru seputar 26 tahun, suaminya kurang lebih 30 tahun). Bang…tolong ya..turut awasin rumah sebab ada penghuni baru ( tujuannya baby sitter) sesaat aqu harusnya masuk kerja kembali, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan hanya 1 bulan, katanya pada ku…
Baik Mba, saya jagain lah…

sesudah seputar 1 minggu si Murni tinggal di dalam rumah kost bersama dengan aqu serta pemilik rumah, aqu mulai berprasangka buruk dgn gerak-gerik suami Wulandari beberapa waktu paling akhir ini, Aqu seringkali lihat dari celah pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi senang mengambil pandang badan si Murni yg tengah mengurus bayi di Box bayi, tentu saja tubuhnya membungkuk tempat hampir nungging hingga guratan CD nya makin terlihat jelas serta bentuk pinggul dan betis yg membuat mupeng semua lelaki, nyatanya di umur 30 tahun, si Murni malah membuat gairah lelaki bertambah.

Satu hari, Wulandari tidak pulang, ia pekerjaan ke jakarta untuk 3 hari, mas adi keliatannya seneng sekali ditinggal isterinya, makin saja ia merayu si Murni, serta sudah sempat mengelus punggung si Murni sekalian berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih tetap cantik jadi janda…” si Murni hanya menjawab ” ya nasib mas…” sekalian tersenyum. aqu selalu melihat dari sela pintu kamar kost ku apakah yg dilaqukan mas adi, ia mulai melaqukan jurusnya sebab telah ber bulan2 tidak bertemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar serta baru melahirkan.

” Mbak Murni anaknya berapakah? bertanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. telah berapakah tahun menjada..? bertanya adi kembali, yah telah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sesaat tangan kanannya mulai menggosoki batang kemaluannya di balik training spak yg ia pakai, sesaat si Murni masih membungkuk membelakangi mas adi memberikan susu botol pada sang bayi.

Tidak diduga terdengar nada mas adi menyebut aqu,seolah mengajakku untuk tonton TV seperti umumnya, aqu pura-pura tidur dgn pintu masih ku membuka satu senti untuk mengintai apakah yg berlangsung, lantas mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg telah di atas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi selalu mbok tidur saja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. sesudah kopi disajikan, keMbali Adi menggosoki batang kemaluannya di balik training spaknya, aqu selalu mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, sesudah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sekalian lihat TV, si Murni menampik, malu mas…kata si Murni, tidak apa-apa ….kata Adi.

Kamu kan tahu dong saya telah 3 bulan tidak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi kembali. dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu makin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih tetap kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih tetap bagus miliki Mbak Wulandari dong…jawab Murni, mengapa mas katakan begitu…? bertanya Murni. ah…enggak hanya pingin tahu saja jika susu yg pernah di isep bayi beralih bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..bergantung perawatan…kata Murni. bisa aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan telah tua, ikut saya malu….jawab Murni.

Aqu mulai meyakini tentu jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah di tempat ini saja mas… kata Murni.tidak apa-pa…sini… saya ingin tahu dgn susu yg telah di isep bayi, pingin lihat…kata adi kembali, janganlah mas ah… malu, kelak Mbak Wulandari tahu aqu dimarahin… kata Murni, tidak ada yg tahu, semua telah tidur. kata adi, lantas adi menarik lengan si Murni, serta mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni terlihat berigidig-an, adi selalu santer berupaya menggenggam susu Murni, sesaat Murni selalu menangkis tangan adi, saat si Murni repot menangkis tangan adi, aqu lihat ke-2 paha si Murni yg terkadang terkangkang sebab repot menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng ikut, sebab ruangan tengah cukuplah jelas hingga seringkali sekali aqu lihat CD Murni yg berwarna ungu muda, serta gundukan kemaluan di balik CD yg demikian mengundang selera membuat aqu jadi kesenangan tonton dar sela pintu kamar.

Pada akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, serta membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, serta si Murni juga mulai kegelian hingga pahanya makin jelas kulihat sebab Murni telah tidak kontrol langkah duduknya.

Aqu mulai terangsang lihat tangan adi di balik pakaian putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk serta halus susu yg tengah diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni makin meringis dgn kadang-kadang membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai menuai kancing pakaian si Murni, jadi tampak susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu sebab si Murni menghadap kamarku serta Adi dibelakang si Murni. tangan adi lalu keluarkan samping susu Murni dari BHnya, aqu makin tegang sebab aqu lihat susu yg demikian mulus, puntingnya coklat muda, bahkan juga aqu lebih terlalu fokus ke sela paha si Murni yg telah makin jelas sebab rok putihnya telah sediki untuk dikit terungkap. keliatannya si Murni telah mulai terangsang sebab aqu lihat sisi sela kemaluan pada CD si Murni telah mulai berwarna ungu tua, bermakna telah basah. saat si Murni cukup berubah duduknya aqu lihat tangan Adi yg kiri menggenggam kemaluannya yg telah tegang sekali, sesaat tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, keliatannya adi bukan pemain seks brutal, ia mempermainkan susu si Murni demikian lembut hingga si Murni mulai mendesah serta tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg tengah mengelus susu nya.

Telah mas…aqu telah tidak tahan…kata si Murni. aqu juga tidak tahan Ni…kata si Adi, membantu saya dong Ni…saya pingin mengeluarkan Sperma yg telah mengental nih….kata adi dgn suara merayu…jangan mas…aqu tidak ingin, taqut hamil….kata Murni. tidak ni…kita janganlah bersetubuh, saya gesek saja ya diantara celana dalam serta kemaluan mu….bujuk adi, si Murni juga telah terlihat begitu terangsang, tetapi ia tidak menjawab. sesaat aqu telah makin tegang saja nih si ujang…dibalik pintu.

Adi pada akhirnya turun dari sofa, serta duduk disamping si Murni diatas karpet, tangan adi mulai ke arah kemaluan si Murni, keMbali si Murni meronta, janganlah mas…nanti aqu tidak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita saling enak…kata Adi sekalian mulai mengelus CD cocok di kemaluan si Murni , Murni mulai terlihat kejang-kejang ke-2 kakinya rasakan nikmat, adi selalu mengelus kemaluan Murni di luar CDnya sesaat bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,

Adegan ini selalu berjalan seputar hampir 10 menit, lalu adi melepas training spaknya, serta terlihat ujang nya si adi yg telah tegak lurus, tetapi si Murni justru buang pandangannya ke TV, lantas Adi membuka rok putih Murni makin keatas, serta si Murni direbahkan dikarpet, janganlah mas…kata si Murni. tidak kok hanya ingin dijepitin di antara CD serta Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sekalian selalu menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi, lalu adi berbaring disamping kiri si Murni, serta benar saja, adi julai menaiki separuh badan Murni serta paha sampai kaki kirinya adi menindih paha serta kaki kiri si Murni serta kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sesaat si Murni masih terlentang, aqu mulai tidak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, selalu adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya di antara CD serta Kemaluan Murni dengan perlahan-lahan.

Murni mulai terlihat nikmati, sekalian menyedot punting susu si Murni yg samping kiri serta meremas susu Murni yg samping kanan adi selalu menggesek kemaluannya dicelah CD serta Kemaluan si Murni, Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah ikuti pergerakan Adi, aqu meyakini jika kelentitnya si Murni telah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu juga taMbah terangsang memandangnya, aqu mulai percepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu berasa makin dag-dig-dug….makin lama si Adi makin percepat gerakannya, selalu menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg telah makin keras, serta si Murni juga mulai keluarkan nada desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan dikit mas…biar ujung nya terkena kemaluanku…..

Adi mulai mengubah gerakannya, dari menggesek jadi cukup mendesak kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg tengah meremas susu kanannya, bermakna si Murni telah demikian nikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.
iyaaa… saya ikut Ni….sangat nikmat, punyamu demikian licin serta hangat….adi selalu melaqukan gesek-tekan…hingga kira-kira 15 menit.

Mau keluar…nih…kata si Adi dgn nada tersendat-sendat, janganlah mengeluarkan dahulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sekalian selalu menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya ingin keluar ikut mas…..kata si Murni (tujuannya ingin orgasme). mas..masukin dikit ujungnya….kata si Murni meminta, selalu adi cukup menaikin kembali badan si Murni hampir menindihnya, serta tangan kanannya membimbing kemaluan ke arah lubang kemaluan si Murni, serta ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli jika ujungnya saja….kata si Murni.
adi selalu menggesek-tekan, serta terlihat si adi mulai menekan-nekan pantanya serta si Murni makin bergoyg kekiri serta kekanan serta terkadang menaikan pinggulnya keatas..lantas Murni mulai cukup menjerit kecil…Mas…aqu ingin keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi…

Tidak berasa kemaluan ku memulai keluarkan cairan kental dikit diujungnya…. aqu selalu melihat gesekan kemaluan adi di sela pada CD serta Kemaluan si Murni, pinggul Murni makin cepat berjalan keatas kebawah, bahkan juga kadang-kadang diangkatnya cukuplah tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
aqu ikut ni….aqu ikut ingin keluar…ni…sambil makin memepercepat pergerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., pergerakan adi mulai makin perlahan serta pada akhirnya adi tertelungkup di atas badan si Murni.

aqupun mulai berasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu jadi lemes..serta mulai aqu berbaring dalam tempat tidurku sekalian masih meMbaygkan sejoli main beradu gesek.

Sememtara Wulandari belumlah datang, kebetulan Adi pekerjaan ke Manado, so…di rumah cuma tinggal siMbok, si Murni, si orok serta aqu.
Waktu si orok tidur, aqu coba godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sekalian cukup malu-malu.
Memangnya mengapa Mas….? Bertanya balik Murni.
Keliatannya kamu sama mas adi kok makin mesra sih…? Bertanya ku kembali.
Kasihaaannn..mas adi kan telah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, tidak apa-apa kok….jawab si Murni.

Aqu mulai terasa si Murni cukup cemas jika aqu tahu affairnya dgn Adi.
Sekalian baca majalah serta tonton TV, aqu pandangi badan si Murni. Dari mulai kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha serta betis. Wow….memang fresh serta cukuplah membuat mupeng, ditambah lagi sebab tidak ada bos, si Murni tidak pakai pakaian Putih Kostum Baby Sitter, ia Hanya gunakan pakaian tidur kulot serta blus bahan katun biasa, jadi aqu dapat lihat samar-samar lekuk badan serta baygan bra and CDnya.
Si Murni duduk dekat Box bayi sekalian menggoyg box, kadang-kadang ia curi pandang kepadaqu seperti ada perasaan kuatir taqut ketahuan affairnya. Ia cukup resah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” saja dech…..

Ni, aqu ingin geser kost, kata ku…., lho mengapa mas…..kan Mas adi serta Mbak Wulandari orangnya baik, serta Mas telah diaqui seperti keluarganya, ikut ini rumah bagus serta harga kost nya tuturnya kekeluargaan…. Jawab si Murni.
Iya…Ni, tetapi aqu tidak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Bertanya Si Murni cukup ketus, ya lah….memang aqu tidak tahu jika kamu seringkali tiduran di karpet ama mas adi, serta jika tidak salah kamu sempat jalan ama mas adi bawa serta bayi, ya kan….?

Si Murni gelagapan, serta ia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu lihat bentuk perut yg telah cukup kendur tetapi justru berkesan sexy, lalu ia duduk disebelahku. Ia katakan : Mas…tolong janganlah katakan Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi serta aqu ikut dipengaruhi sebab aqu telah lama tidak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas. Aqu sesaat pura-pura selalu baca majalah tetapi mata kadang ngincer-ngincer ikut tuch susu yg masih tetap sintal serta terlihat mulus walaupun baru terlihat separuhnya sebab tertutup BRA.

Ya…kamu mesti ingat Ni, sebab nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sekalian godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sekalian sembunyikan malunya.
Ya…dua-dua-nya Ni…..jika selalu di-uwel-uwel mah….jawab ku.
Si Murni mencubit perutku, ah..si mas dapat saja. Nih tidak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni seperti yg greget campur kesel.
Tetapi mas, meskipun bagaimana, aqu tidak pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….sekedar hanya begitu-begitu saja, yg terpenting mas Adi dapat “keluar”……bener mas aqu tidak bohong. Kata si Murni cukup serius.
Lho….telah apakah belumlah buat saya tidak masalah Ni, jawab ku.
Mas kok begitu sih….? Jawab si Murni sekalian meraba-raba ke-2 susunya. Belumlah mas belumlah rusak nih…jawab si Murni sekalian menyeka ke-2 susunya. Ya….yakin deh….jawabku. sesudah terdiam sesaat lantas :
Ni…pijitin dong bahu saya, barusan saya main golf 18 hole, cukuplah lelah juga…
Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Murni cukup seru.
Yah…sudah tidak apa-apa, tetapi saya ikut bukan tukang yg pandai nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya telah sini, awas jika ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.

Aqu duduk di karpet, sesaat si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin bahu serta pundak sisi atasku, serta selang beberapa waktu, aqu terasa ada yg nempel hangat di punggungku, berasa empuk serta kenyal, aqu terka saja deh ini tentu perut si Murni, aqu pura-pura tidak terasa apa-apa walaupun telah seputar 10 menit. Lantas si Murni menanyakan : mas kepalanya ingin dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, lalu si Murni memijit kepala ku…wah enak sekali lho Ni. Kamu kok pandai mijit sih…..
Ah..biasa saja mas jawab si Murni.

Lalu Aqu rasakan ada yg cukup lebih empuk kembali mendesak dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini tentu pubis si Murni, gundukan daging pada perut serta kemaluan. Ia selalu menekan…menekan..makin berasa hangat serta empuk, aqu rasakan ke-2 pahanya makin melekat, ia mendesak selalu serta aqu cukup dikit membungkuk hingga punggung ku makin mendesak pubis nya.

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. selalu Ni tekan kembali, kata ku. Ah si mas dapat aja…..ingin didesak kembali? Kata si Murni.
Ya…iya…dong, si Murni selalu menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnyapun mulai terdengar mendesah, serta pijitan dikepalaqu mulai melemah, tetapi pijitan pubis di punggungku makin berasa kuat.

Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak sekali Ni, punyamu demikian berdaging serta berasa hangat di punggungku, jawab ku. Sesaat si ujang di balik celana pendek ku mulai menegang serta si Murni dengan menyengaja selalu mengutamakan pubis nya dipunggung ku.

Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang Ni…….ingin pegang nih….? Bertanya ku.
Manaaaa….bertanya si Murni. Nih….telah mulai keras dikarenakan punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….bertanya si Murni.
Aqu ikut dikarenakan mas adi jadi seringkali cepet geli di anu ku. Aqu jadi seringkali gampang terangsang, walau sebenarnya telah tahunan tidak berikut, kata si Murni.
Ni, pijit saja miliki ku…..tetapi yg enak ya….

Tiada bicara kembali si Murni geser duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, ia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai berasa geli, si Murni meremas sisi helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku berasa makin geli serta sangat nikmat, oh….Ni, enak sekali, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai telusur kebalik Bra si Murni, perlahan-lahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku telusur selalu sampai kerasa puting susu yg telah mengeras tetapi lembut kulitnya, aqu elus selalu susunya, kadang-kadang cukup ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai cukup tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut sekali, aqu makin nikmat mas….selalu tangan kanan si Murni buka hubungan Bra sisi belakang, serta tangan kirinya masih tetap selalu memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Lalu ku singkap blusnya dari seputar perut supaya bisa kuraih ke-2 susunya sesaat bra dibukanya pelan-pelan lewat antara lengan pakaiannya. Wah…benar saja, susunya masih tetap mulus, meskipun telah cukup jatuh, akan tetapi kekenyalan serta kelembutan kulitnya masih tetap seperti anak-ABG. Ku singkap selalu keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri ke arah cukup kesamping kiri serta yg kanan cukup kesamping kanan, wah ini sinyal susu yg masih tetap berkelenjar bagus, meskipun cukup turun tetapi masih tetap kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan-lahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan-lahan semakin lama isapanku makin kuat hingga si Murni menjerit perlahan-lahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

Kuisap puntingnya pelan-pelan tetapi nyelekit, sampai si Murni terbaring sebab tidak kuat meredam enaknya isapan ku. Serta aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sesaat aqu selalu menyedot punting susunya, si Murni ambil tempat di atas ku serta mulai tempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, ia masih tetap kenakan kulot minimnya, ia tekan kemaluannya ke kemaluanku, berasa badan si Murni cukup bergetar saat ia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu rasakan demikian empuk serta hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu rasakan makin geli di kemaluanku,

Murni mulai menggerakan pinggulnya hingga desakan beralih jadi gesekan-gesekan yg perlahan-lahan tetapi terasanya ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya meskipun masih tetap terbungkus kulot serta CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan di antara celana kulotnya, wah…..lembut serta empuk, pantatnya bukan kencang tetapi empuk, kulitnya masih tetap halus. Aqu mulai menyisipkan tanganku kesela CD sisi pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, saat pantatnya ku elus,

si Murni justru makin mendesak gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu meyakini “G-spot” si Murni di sekitar pantatnya, lalu elusan dipantat si Murni ku coba ubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, nyatanya si Murni makin terangsang makin mengesek cukup cepat….serta oh….oh….oh….mas….aqu ingin keluar mas…….dengar rintihan si Murni, aqu membantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn ke-2 tanganku supaya kemaluannya makin keras mendesak kemaluanku, serta aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti 1/2 menangis, berasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut seringkali, sesaat ia mendesak susu kirinya ke dadaqu, ia selalu merintih…mendesah….lalu denyutan kemaluannya berasa kembali, nyut..nyuut…nyut…
wah si Murni alami orgasme panjang nih…pikir ku.

Lalu sesaat si Murni merebahkan tubuhnya diatas tubuhku, seputar kurang lebih belumlah semenit, ia mulai menekan-nekan-kan kembali kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih tetap keras, ia mulai mendesah kembali. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
Ni, kelak disaksikan simBok, kekamar saja yuukkk….ajak ku. Ah tidak mas, simBok telah tidur, lagian ini bayi jika bangun gimana….? Jawab si Murni.
Ya…sudah membuka saja celanamu Ni….. perintahku.
Janganlah mas….gini saja ya….sesaat di sisipkan kemaluanku kesela CDnya, serta si Murni masih tetap berposisi diatas ku.

Saat kemaluanku mulai menyelinap disela CD serta kemaluannya, tersa lendir hangat serta licin diujung kemaluanku, ia mulai menggoygkan pinggulnya serta gesekan belahan kemaluan yg hangat serta licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu rasakan begitu nikmatnya kemaluan si Murni, tetapi disamping kemaluanku berasa cukup sakit terkena bagian CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

Lalu ia melepas celana kulotnya serta cukup menarik CDnya ke bawah, sedang aqu mulai melepas celana pendek serta CDku jadi kemaluanku mulai nyaman sekali, ditambah lagi ia ambil tempat seperti kodok yg ingin loncat, ia mulai kembali menggoygkan pinggulnya perlahan-lahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya serta kadang-kadang kutekan hingga kemaluanku berasa ada didepan gawang, kudorong-dorongkan pinggulku turun naik sesaat si Murni mengoyg kiri-kanan, macam goygan seperti ini sudah membuat perasaan geli yg berlainan dgn perasaan jika bersetubuh biasa, kemaluan ku makin keras, kemaluan si Murni berasa makin basah kuyup, akan tetapi basah kuyup yg membuat perasaan geli dikemaluanku makin nikmat,

Murni selalu berjalan sesaat ke dua susunya makin berasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya berasa sekali sebab T-shirt ku aqu angkat ke leher serta blusnya si Murnipun telah terangkat hingga ke-2 susunya berasa nempel langsung dikulit dadaqu, serta tangan si Murni yg tengah meredam tubuhnya dilantai lalu beralih memeluk tubuhku, hingga susunya makin mendesak di dadaqu, pergerakan pinggulnya makin lembut seakan menempatkan titik-titik spesifik dari kemaluannya di kemaluanku, keliatannya si Murni berupaya supaya kelentitnya tergores oleh ujung kemaluanku. Ia demikian aktif mencari titik-titik kesenangan dikemaluannya. Lalu aqu mulai mendesak nekan ujung kemaluanku saat berasa bila telah ada aMbang lubang nikmat, aqu tidak tahan kembali, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu di bawah Ni…. Pinta ku.
Janganlah dahulu mas, agar lama enaknya, soalnya jika mas diatas tentu mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus sebab napas si Murni seperti orang yg tengah aerobic.

Ya…tapi input dong Ni. Aqu telah tidak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….agar berasa nikmat. jawab si Murni.
Lalu si Murni hentikan pergerakan pinggulnya. Serta menempatkan ujung kemaluanku pas dilubang kemaluan yg licin serta hangat. Ia mulai mendesak pinggulnya ke bawah, serta kemaluanku juga perlahan-lahan mulai menyelinap, perlahan-lahan sekali si Murni menarik kembali pinggulnya keatas, aqu rasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin serta lembut, ia mendesak kembali, serta kurang lebih seputar 5 cm kemaluanku masuk, ia tarik kembali pinggunya keatas, aqu mulai ingin tahu sebab langkah semacam ini memunculkan kesenangan yg ciri khas sekali, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni demikian berasa menggelitik sebab pergerakan perlahan-lahan seakan-akan kemaluanku meraba-raba setiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun makin menikmatinya.

Lalu desahan untuk desahan selalu keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni mendesak pinggulnya sampai kemaluanku masuk semuanya, lalu ia tarik kembali pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, demikian selalu berkali-kali sampai seputar 15 menit, ah… demikian lembutnya permainan si Murni, kadang-kadang berasa olehku denyutan-denyutan halus di dalam kemaluan si Murni yg berasa seakan menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Lalu si Murni memasukan kembali kemaluanku dgn mendesak pinggulnya, ia tidak kembali menarik pinggulnya keatas, tetapi ia tekan selalu cukup lama hingga demikian dalamnya kemaluanku tertanam di dalam kemaluan hangat si Murni, lalu denyutan-denyutan kemaluannya…aw..berasa demikian nikmat, cenut-cenut….lalu ada denyutan panjang yg rasa-rasanya demikian menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg dimaksud empot-empot madura dalam pikirku.
Style ML semacam ini selalu belangsung sampai kira-kira ¼ jam, aqu betul-betul rasakan nikmat yg baru kesempatan ini kurasakan di banding dgn kesenangan waktu ML dgn pacarku.

Diujung lubang kemaluanku mulai berasa geli sekali seperti akan keluar sperma, sesaat si Murni selalu mengayuh pinggulnya perlahan-lahan serta tangan kirinya menarik susunya mengarah mulut ku, lantas kuisap-isap perlahan sampai isapan kuat, si Murni mulai tidak bisa mengkontrol gerakannya, ia menggoyg makin cepat…cepat kembali serta pada akhirnya jeritan kesenangan si Murni muncul kembali, ia sampai orgasme kembali sebab berasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan serta denyutan-denyutannya yg tidak teratur. Ia mendesah serta menggigit dadaqu, ia orgasme panjang. Serta waktu kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun tidak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku berasa geli linu, merinding serta ah…rasanya sangat nikmat, aqu berupaya selalu menggerakan pinggulku keatas serta kebawah supaya kemaluanku masih menggesek kemaluan si Murni yg tengah orgasme serta berdenyut-denyut itu.

Murni juga sadar jika aqu ingin keluar jadi ia langsung menyedot punting susuku serta mainkan ujung lidahnya di punting susuku jadi kemaluanku makin berasa geli sekali serta berasa gatal yg teramat begitu diujungnya seakan ingin digaruk selalu oleh sisi terdalam kemaluan si Murni, ia makin aktif menyedot serta mainkan lidahnya di punting susuku serta aqu selalu menaik turunkan pinggulku pada akhirnya aqu juga crot-crot-crot spermaqu muncrat di dalam kemaluan si Murni, tiada sadar si Murni mengaduh keenakan.


aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, serta aqu merasakn nikmatnya saat pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot ke-2 kemaluan si Murni berdenyut, serta saat aqu mendesak kemaluan sampai optimal jadi disitulah kesenangan puncaknya serta tidak sadar aqu menarik pinggul si Murni supaya kemaluanku menancap makin dalam serta crot yg paling akhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, serta si Murni yg tengah orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, jadi disinilah yang diimpikan kesenangan yg didaMbakan semua wMurnita, sampai tuntas proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih tetap selalu berdenyut-denyut serta terdengar nada si Murni seperti orang menagis, ia betul-betul rasakan orgasme yg mengagumkan, begitupun aqu.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.