Agen Bola Terpercaya

Thursday, April 12, 2018

Test Drive mobil Sekalian Salesnya

Test Drive mobil Sekalian Salesnya
 Nama gue liem, anak sulung dari keluarga umum saja yang lahir serta besar di satu kota yang memperoleh julukan kota pahlawan. Orang katakan muka gue lumayan ganteng, maklum hasil crossbreeding golden retriever serta cou cou (bercanda, nyokab gue chinese, bokab gw chinese – prancis).


Tinggi gue 178cm, dengan patahan badab family pack atau agak buncit dengan berat tubuh 92kg. Memanglah keluarga gue termasuk umum saja, tetapi demikian orangtua gue nyatanya cukup mujur dengan dapat mempunyai tempat tinggal di satu diantara perumahan elite di pojok timur kota kami. Umur gue 24 th., lulusan kampus tehnologi populer di kota kembang. Gue dua bersaudara, adik gue cewe serta baru masuk kuliah di satu kampus di kotaku. Orangtua gue tidak mengizinkan putri kecilnya itu untuk kuliah merantau seperti kokonya ini.

Memanglah dari sisi pendidikan serta karir gue termasuk juga mujur. Di umur belum juga menjangkau seperempat era, gue telah menjabat jadi manager operasional perusahaan makanan yang cukup besar. Dengan semuanya perolehan itu tidak heran di usia gue yang masih tetap bau kencur ini gue telah mampu beli satu tempat tinggal kecil di bagian beda kota gue, juga satu lmpv berlogo dasi kupu-kupu. Gue tentukan beli tempat tinggal di lokasi ini karna jarak tmpuhnya ke pabrik tempat gue kerja relatif sebentar, paling 30 menit. Bila gue pergi dati tempat tinggal orangtua, dapat 1 1/2 jam baru sampai. Akhirnya, tinggalah gue sendiri dirumah tingkat dengan luas tanah 90 mtr. persegi dengan 3 kamar tidur, satu diantaranya dengan kamar mandi di dalam komplit dengan jacuzzi.


Mungkin saja kalian terasa hidup gue mujur, serta menduga hidup gue dipenuhi dengan wanita-wanita cantik. Tapi yakinlah. Fakta tidak seindah impian. Jujur saja dari zaman sekolah hingga kuliah, gue baru 2 kali pacaran serta sanpai lulus kuliah gue masih tetap perjaka ting-ting. Jangankan ml, ciuman saja gue grogi. Tapi sumpah, gue bukanlah gay. Gue masih tetap nafsu sama cewe, tapi hingga saat ini didikan orangtua gue mengenai agama, dosa, serta bahaya sex bebas nyatanya cukup efisien melindungi tingkah laku gue. Tapi semuanya beralih sesudah gue kecelakaan.

Kecelakaan itu berlangsung saat gue pulang dari pabrik ke tempat tinggal orangtua gue di hari selasa. Tidak umumnya gue hari kerja pulang ke tempat tinggal orangtua. Tapi hari ini kasusnya beda. Tyo (om) nyokab gue wafat. Automatis karna gue anak sulung, gue mesti nganter nyokab. Saat gue balik, telah jam 11 malem. Serta perjalanan dari pabrik ke tempat tinggal ortu bila lewat jalur tengah ya lumayan lah, yang umumnya satu 1/2 jam jadi hanya 45 menit. Mobil gue jalanin kecepatan normal, lebih kurang 90 km /jam. Baru 1/2 perjalanan mendadak Brakkk……. gue yang sekali lagi nyetir enjoy sembari ngerokok segera kaget. Tidak lama kemudian gue sadar, kok pintu samping penumpang gue tidak ada spionnya ya? Walau sebenarnya gue berada di jalur kiri. Segera gue sadar gue ditabrak pengendara yang ambillah bahu jalan. Basic anak muda bawaannya panas, segera gue injek gas, bunyi siulan dari tempat tinggal keong juga segera nyaring. Gue cobalah kejar aktor tabrak lari barusan. Jarum spidometer telah mentok di 170 km /jam, mobil barusan nyaris kekejar. Sesudah gue perhatiin nyatanya satu H tegak bertipe kota dengan siulan tempat tinggal keong yang tengah kejar-kejaran dengan tiga lingkaran yang iklannya britney spears. Sesudah dapat menyamakan tempat mobil barusan, bebrapa perlahan gue mulai legowo. Gue fikir sia-sia gue kejar orang kaya gitu. Argumen gue simpel, gue besok ingin layat orang wafat. Janganlah sampai jadi gue yang dilayat. Argumen yang lain, meskipun mobil gue komplit dengan tempat tinggal keong, tapi ini mobil diesel 1300 cc. Ya nyerah deh….

Skip skip…
Sabtu itu gue segera urus asuransi untuk perbaikan mobil. Sesudah disurvey di bengkel referensi, estimasi pelaksanaan sekitaran 1 bln., dapat 2 bln. bergantung ketersediaan suku cadang. Maklum saja, yang ditukar yaitu semuanya panel sisi kiri mobil. Damn…..
Serta problemnya sekali lagi, mobil belum juga dapat dikerjain karna panelnya mesti inden dahulu. Karna keadaan mobil penyok kronis, gue pastiin jika gue tidak dapat pakai mobil itu buat sesaat. Serta peluang sesudah perbaikan usai mobil akan segera gue jual. Dengan pertimbangan sesuai sama itu, pada akhirnya gue putusin untuk bebrapa simak mobil baru. Dalam perjalanan pulang gue belok ke satu show room alfabet no 8 untuk simak serta test drive mobil jkt 48 rasa SUV. Saat gue masuk ke showroom, seseorang sales counter segera berdiri serta menyapaku :

“Selamat siang ko, saya Lewat. Ada yang dapat saya bantu? ”

“Siang bu, saya ingin saksikan mobil ini yang ada unit test drivenya? ”

“Oh ada koh, sebentar saya minta disediakan unit test nya. Ingin yang automatis atau manual? ”

“Tolong yang matic aja”

“Baik koh, saya minta disediakan. Silakan diliat dahulu unit yang berada di display”

“Oke”

Sesudah test drive serta nego harga, jujur gue kurang srek dengan mobilnya. Jadilah gue berkelit dengan argumen ingin memperhitungkan dahulu. Kemudian lewat memohon nomor ponsel untuk bertanya kepastian pembelian, prosedur begini standar untuk follow up order bila pembelian jadi dikerjakan.

Disamping itu gue baru sadar bila dari barusan yang melayani gue nyatanya masih tetap muda, tingginya sekitaran 165 cm, tubuhnya langsing, kulitnya putih, mukanya manis, serta nyatanya dia gunakan rok pendek sekitaran 10 cm di atas lutut. Cobalah gue sadar dari barusan sich telah gue spik spik saja.

Sesudah bersalaman (aduh alus banget) gue segera cabut balik.

Malem itu pada akhirnya gue putusin gue tidak juga akan jual mobil gue, serta sesaat mending gue pakai bmw lama gue yang berada di tempat tinggal ortu. Yah, gue miliki bmw e34 540 perorangan. Yah mobil boros sich, tapi seenggaknya gue tidak butuh beli mobil baru. Jujur tidak sempat kepikir untuk pakai mobil ini buat harian sekali lagi. Meskipun mobil ini tertangani serta penampilannya tidak kalah sama mobil baru, tetep saja tidak dapat ngumpetin 4000 cc dari atm gue. Skali isi full tank dari sprempat tanki telah 75 liter pertamax bos… itu juga bila buat ngantor hanya tahan 3 hari T. T
Skip skip….
Besok paginya mendadak ada chat masuk, hmmm…. unknown number. “Koh liem, ini Lewat yang dari showroom. Bagaimana koh? Jadi ambillah mobilnya? ”

“Wah nampaknya tidak jadi bu, karna orangtua katakan sesaat mobil di bengkel. Saya diminta gunakan mobil yang lama dulu”

 “Oh demikian ya koh? Ini sekali lagi ada promo potongan harga 20 juta lo koh. Dapet bonus karpet sama jok kulit juga. Tidak sayang koh? Janganlah panggil bu koh, saya baru 21 th. kok”

“Enggak lah. Hahaha masih tetap muda ya. Yaudah lewat saja deh. Anda hari ini kerja? ”

“Enggak koh, sales counter weekend tidak kerja terkecuali ada moment. Ini saya baru ingin pergi ke gereja”

“Oh anda kristen juga tho? Grejanya di mana? ”

“Di xxxx koh”

“Iya, lah kok grejanya sama. Saya kok tidak sempat ketemu ya? ”

“Ya iyalah koh liem, kuat duduknya dimuka melulu”

“Lho kok anda tau? ”

“Ya tau lah ko. Koko kan senantiasa kebaktian jam 7. Karna sama ya saya seringkali liat”

Shit…. jadi sampai kini nih anak kenal sama gue. Kok gue tidak nyadar ya ada cewe secantik ini di gereja gue? Gue fikir nih gereja berisi oma opa doang.

“Wah anda tau banyak masalah saya ya. Yaudah sini anda duduknya dimuka bareng saya. Saya telah di greja”

“Oke ko”

Saat gue sekali lagi bookmark ayat di ponsel gue, mendadak ada nada lembut

“Pagi ko…. ”

“Pagi”
Sebentar gue nengok ke arah nada itu, “damnn…… ini gue di gereja apa di sorga ya? Kok ada malaikat? ” Fikir gue
Hmm…. dia memakai rok terusan berwarna turquoise dengan jenis high collar tanpa ada lengan, serta sisi bawah yang ketat dengan belahan di samping yang mengungkapkan pahanya yang mulus. Di bawah dia memakai open heels berwarna perak yang mengungkapkan betisnya yang tidaklah terlalu besar maupun trlalu kecil. Cantik sekali, dengan rambut yang diuraikan kesamping serta make up yang natural. Shit…… ini bener tidak sih….

“Koh…. koh…. ”

“Eh maaf saya pangling simak anda, setelah cantik banget sih”

“Gombal ih anda ko”

“Hahaha yaudah duduk lewat, beribadah telah ingin mulai”

Beribadah juga usai serta gue ajak lewat untuk mencari makanan di belakang gereja. Umum usai beribadah memanglah beberapa orang berjualan makanan dari mulai camilan hingga makanan berat. Usai beli sebagian kue basah, gue membulatkan tekad untuk ajak lewat jalan.

“Via, anda repot tidak habis ini? ”

“Enggak ko, paling buat pekerjaan kelak. Mengapa? ”

“Kalo tidak repot, saya ingin ajak anda berjalan-jalan. Ingin? ”

“Boleh ko. Kemana? ”

“Kamu ingin kemana? ”

“Toko buku yuk ko”

Wah kebeneran hoby gw baca. Ada buku baru yang gue balum beli.

“Oke”

Kamipun singgah ke satu diantara pusat perbelanjaan besar serta segera menuju ke toko buku. Tidak merasa kantong doraemon gue mulai berisik. Sinyal gue telat makan.

“Via, makan yuk. Laper nih”

“Boleh ko, makan apa? ”

“Bubur menado enak kayanya”

“Wah iya, gunakan sambal roa enak. Yang di jalan xxxx”

Wah nih anak tau makanan enak juga rupanya.
Mobil meluncur nggedamblah membelah jalanan kota yang untungnya tidak demikian macet karna hari minggu. Tidak lama kamipun hingga. Sesudah kenyang, gue tawarin buat anter lewat pulang ke tempat tinggal. Diapun ajukan pertanyaan apa gue dapat bantu dengan tugasnya. Gue bertanya materi apa yang nyatanya yaitu pelajaran yang paling gue tidak suka walau gue menguasainya. Kemudian dia minta gue untuk mengantar ke tempat kosnya. Nyatanya dia kos didekat tempat tinggal. Tidak tau sial atau mujur, listrik di kosnya mati, jadi tidak dapat buka masalah yang berada di pen drive. Gue tawarin buat buat pekerjaan dirumah gue. Pacar sepakat bre, dengan catatan dia tidak ingin pulang kemaleman.
Okelah bila begitu….

 Demikian masuk ke tempat tinggal, dia kaget karna tidak ada orang di rumah. Gue jelasin jika ortu berada di kota sisi timur, serta ini tempat tinggal gue ngaku jika ngontrak agar deket ke pabrik. Yah tempat tinggal bujangan standar lah. Di ruangan bawah hanya ada sofa L, TV lcd 32 inch, meja makan, dapur, serta kamar tamu. Berniat gue ajak ngerjain pekerjaan dimuka tv karna gue sembari ingin nonton walking dead. Usai bantu buat pekerjaan, gue asyik saja nonton walking death di sofa, sesaat lewat duduk di bagian beda sofa sembari memeluk bantal besar yang memanglah terdapat beberapa dirmah gue. Maklum karna umumnya gue seringkali nonton sembari tiduran.
Gue simak lewat agak ketakutan, jadi gue panggil aja
“Via, mengapa? Takut ya? ”
“Ah tidak koh, tidak takut kok”
“Halah, kowe iku iseh bocah meh ngapusi aku”
“Ye…. kaya dah tua saja anda ko”
“Sini jika takut saya peluk”
Maksud gue hanya bercanda. Gilanya anak ini segera loncat ke gue serta nyender ke dada gue atau lebih persisnya toket gue @. @
Sialnya dia nyadar

“Koh, kok empuk sih”

Sembari noel-noel dada serta perut gue.

“Heh anda ya…. grepe-grepe saja. Dibales janganlah triak kamu”

“Ye…. janganlah dibales laaa…. jika cewe pegang-pegang dada cowo tidak apa-apa ko. Jika cowo pegang-pegang dada cewe itu namanya pelecehan”

“Kalau ini kasusnya pembelaan diri”

“Gak dapat lah ko…. ”

“Bisa lah…. ”

Tidak ada instruksi, gue kelitikin perutnya hingga dia menggeliat kya ulet, tidak terima, dia balik ngelitikin gue hingga tidak sadar dia telah duduk di atas perut gue kaya cowboy di atas kudanil. Dengan tempat tangan telah di samping kepala gue. Jadinya saat ini tempat kami sama-sama memandang.

Demikian sadar dengan tempat saat ini, gue berenti ngelitikin dia serta ngerangkul pinggangnya. Gue bertanya :

“Via, kita baru 2 kali lho ketemu. Kok kita telah berani kaya gini sich? ”

“Iya koh, tidak tau mengapa saya ngerasa nyaman saja sama anda. Walau sebenarnya kemaren kayanya jutek banget. Ternyata…”

“Ternyata apa? ”

“Emang jutek jika tidak kenal. Tapi jika dah kenal kok ya care banget. Lain sama mantanku”

“Emang anda tidak miliki pacar? ”

“Enggak koh. Bln. kemaren saya bubarin”

“Lho mengapa? ”

“Dia minta perawan saya ko. Lah dia saja sukai gonta-ganti pacar. Rugi lah jika saya kasih”

“Oh gitu tho…. ”

“Koko sendiri pacanya bagaimana? ”

“Terakhir pacaran zaman kuliah saya. Habis itu jones sampai sekarang”

“Ah boong”

“Beneran….. ”

“Masa tidak miliki pacar? ”

“Enggak”

“Nggak sempat begituan ko? ”

“Ciuman saja tidak sering banget dahulu. Terlebih begituan. Tidak brani saya, takut berbalik ke anakku nanti”
Baca Juga Cerita Dewasa Lainnya

“Anak baik…. ” tuturnya sembari menyeka rambutku

“Hehhhh….. ” spontan gue balik dia hingga tempatnya saat ini gue berlutut di atas dia. Segera gue kelitikin sekali lagi. Dari pinggang saat ini lehernya gue kelitik hingga mukanya merah semuanya kaya kepiting rebus. Sebentar gue berhenti.

“Boleh koko cium anda? ”

“Katanya takut ko? ”

“Enggak kok”

“Masa? Cobalah mana buktiin”

Tidak pakai babibu gue kecup jidadnya

“Udah tuch vi”

“Gitu saja? Yah payah”

Ngerasa ditantang, gue cobalah kecup bibirnya. Yang segera disikapi dengan permainan lidahnya dengan lidah gue. Wow…. gue belum juga sempat kaya gini. Rujukan gue hanya film-film dari beragam website seperti semprot atau xvideos.

Pelan-pelan ciuman gue mulai turun ke lehernya yang tahap itu, segera saja satu cupang merah landing di tengkuk belakang lewat.

“Ahhh……… koo…… geehh…. liii….. ”

“Mei, dressnya saya buka ya? ”

“Iyah koh…. ”

Saat buka retsleting belakang dress lewat, gue kaget kok tidak ada tali bra.

“Mei, anda ndak pakai bra tho? ”

“Pake lah ko, tapi yang invisible bra jenis silicon gini”

Spontan dia memberikan bra silicon yang menutupi buah dadanya. Tidak gunakan diminta, tangan gue segera hinggap di ke-2 buah dadanya.

Plakk….
“Ih nakal ya pegang-pegang tidak ijin dulu”

Pukulan perlahan jatuh ke jidad gue

“Abis bagus banget mei, ingin pegang jadinya”

Tanpa ada ajukan pertanyaan sekali lagi segera gue buka pengait silicon lewat serta gue terlepas silicon bra dari tempatnya hinggap itu. Segera saja putingnya gue hisap tanpa ada ampun.

“Shhh……… kkkoooh…. kaaataaannyaaa beeel….. luummmm…. peeerrrrr….. nhhaaaahh…….. yahhh…. dsss dissiii….. tuuuhh…. kkooohh…. ”

“Mmmmmmmmmmmmmm”
(Sembari bergumam gue katakan simak di film bokeb)

Goyangan lewat juga makin menggila, keringat di dada serta perutnya buat panorama makin erotis.

Terasa tidak ingin kalah, tangannya meremas mr. happy dari luar celana gue. Tak tahu mengapa gue ngerasa sebenernya anak ini telah pakar. Tapi sebodo sangatlah. Tidak apa lah gue ilang perjaka sama yang dah tidak perawan jika jenisnya kaya gini. Bener saja, tidak lama gue didorong mundur serta dia telah ngelepas baju gue, lanjut celana jeans gue. Saat ini tinggal gue sama lewat, hanya tinggal gunakan celana dalam semasing.

“Shhh…… viaa….. geli dong jika putingku dijilatin…. ”

“Biarin…. bales dendam….. ”

Makin lama lidahnya turun ke celana dalam gue, serta happ….. tangan mungilnya telah menggenggam mantap mr. happy

Pelan-pelan…. slurrpppp….. beberapa mr. happy sudab menghilang dalam bibir lewat yang mungil itu.

“Shittt…… ka…muuu…. bela.. jarrr…. di…mana.. aa…???? ”

“Hehehehe……. enak tidak ko? ”

Shit…. gue tidak bisa kalah nih.
20 menit lewat mengulum, menjilati, menghisap mr. happy, untungnya mr. happy tidak mabok selalu muntah.

Saat ini ubahan….

Tanpa ada melepas celana dalam jenis bikininya, gue kocok belahan liang kenikatannya dari luar celana dalam.

 “Sshhhhh….. ahhh…. yesssss……. oh…. my…. goshh….. ”
“Damn koohh…… yeahhh….. ”
Racaunya.

Pelan-pelan gue geser sisi bawah celana dalamnya kesamping tanpa ada melepas celana dalam lewat. Segera gue sibak liang senggamanya dan….. yepp….. selaput daranya masih tetap utuh. Konsentrasi gue bukanlah pada liang kenikmatannya, namun pada tonjolan kecil diatas liang senggamanya. Yah, tonjolan kecil pembawa kesenangan. Atau paling tidak tersebut menurut film-film porno yang sempat gue lihat. Gue raba bebrapa perlahan sisi arah jam 12 sampi jam 3 dari klitorisnya. Menurut teori orgasmic meditation, sisi berikut yang paling berikan dampak mengagumkan.
Pergerakan kocokan beragam dari pelan-cepat-pelan-cepat-memutar-berhenti dan sebagainya.

“Ahh….. ahh….. ahhhh…. shit koh….. shit koh….. harder pleaseee….. yeahhh….. like thaattt….. ”
Racauan lewat telah beralih jadi jeritan kesenangan.

Tangan gue tetap masih mengocok clitorisnya ketika gue saksikan ada sedikit kedutan di labia minoranya, dengan refleks kecup ms. V nya serta gue jilat-jilat yang dipadukan dengan hisapan. Pergerakan lewat makin menggila serta menjepit kepala gue dengan ke-2 pahanya. 10 menit di tempat begini lalu

“Ahhhhh………………… srrttt.. t……. srrttt…… srrttt…. ”
Mendadak cairan kesenangan lewat menyembur dari mata airnya diantara ke-2 paha lewat. Tanpa ada disia-siakan segera gue hisap ms. v lewat yang buat lewat makin kelojotan serta segera menyemburkan cairan kenikmatannya untuk ke-2 kalinya dalam 30 detik.

“Aaaaaahhhhhhhhhhhhhh…………………. koohhh….. gilaaaaa kkaaaaamuuuuuuuu….. ”

Sesudah serangan senja itu, lewat sesaat terkapar di ruangan tengah tempat tinggal gue. Stengah jam berlalu dia bangkit dengan masih tetap menggunakan celana dalamnya, segera saja dilepaskan celana dalamnya serta dia jalan kearah gue

“Ngapain mei? ”

“Gantian koko”

Kembali dikulumnya mr. happy dengan mantabnya. Hingga gue di buat merem melek mr. happy tidak dapat masuk seutuhnya ke mulut lewat, walau sebenarnya ukuran mr. happy tidak sangat besar panjang 16 diameter 3. Standar orang chinese lah.
15 menit, gue ngerasa telah ampir jebol. Sebelumnya kalah, gue kemampuanng serta minta lewat jongkok di muka gue kemudian dia dapat mengulum mr. happy sekali lagi. Dengan begini kami saat ini tengah tempat 69. Dengan rakusnya gue lahap sekali lagi ms. v serta clitoris lewat hingga mulai berkedut sekali lagi. Di bawah sana juga gue ngerasa mr. happy sebentar sekali lagi jebol. Jilatan, hisapan serta kocokan makin gue percepat serta buat lebih intens hingga akhirnya

“Ahhhh…………… aku….. sampai kohhh….. ”
Sewaktu yang berbarengan juga mr. happy menyalurkan juta-an berudu ke mulut lewat yang mungil itu. Mungkin saja karna jumlahnya agak banyak, lewat hingga batuk-batuk. Kemudian gue membalik tubuh lewat agar gue dapat peluk dia, serta sesaat kamipun ketiduran di karpet ruangan tengah. Sempat gue simak jam, nyatanya jam 5. 30 sore. Barusan gue usai bikinin pekerjaan lewat itu jam 3. 30, Bermakna 2 jam tempur gitu doang.

Sekitaran jam 8, gue kebangun karna laper. Saat gue bangun, lewat masih tetap tempat meluk gue serta kita keduanya sama telanjang. Pelan-pelan gue bangun agar lewat tidak kebangun, gue pakai celana pendek, selimutin lewat lantas pergi ke cucian pakaian untuk bersihkan semuanya baju lewat yang basah terkena keringat. Kemudian gue ke dapur. Karna laper pada akhirnya gue masak sup cream asparagus jagung serta garlic bread. Sesudah makanan jadi, gue bangunin lewat untuk makan. Usai makan gue tawarin lewat mandi, karna bajunya tengah dikeringkan di mesin pengering. Diapun terima tawaranku. Saat gue anterin handuk serta kaos, gue ditarik masuk ke kamar mandi serta segera pertarungan lidah kembali berulang dengan score 1 sama. Pertarungan diawali di bawah pancuran shower yang berlanjut dalam bak jacuzzi. Sesudah senang dengan session kamar mandi, gue tarik lewat yang hanya berbalut jubah mandi, gue tidurin ditempat tidur gue, serta gue minta ijin untuk masuk. Awalannya ada kerguan di berwajah. Tetapi pilinan jari di atas puting coklatnya menaklukkan akal sehat lewat. Dia mengangguk perlahan. Memperoleh lampu hijau, bebrapa perlahan kuarahkan mr. happy ke pasangannya, ms. v srett….. meleset…. lewat juga tertawa cekikikan.

“Dasar amatir anda koh…. ”

“Ah kaya telah sempat saja anda mei, orang masih tetap kesegel juga”

“Heh???!!!??? Anda telah simak tho???!!! ”

“Udah dong….. ”

Percobaan keduan gue lebarin dikit kaki lewat, dibantu dengan tangan lembut lewat yang mungil, bebrapa perlahan kebenamkan kepala mr. happy di bibir ms. v sedikit teriakan keluar dari bibir via
“Aaargghhh….. ”
“Sabar mei, agak sakit”
“Iyah koh”
Perlahan gue dorong mr. happy sedikit untuk sedikit hingga mr. happy temukan satu ganjalan. Dengan tangan kiri mengocok clitoris lewat, serta tangan kanan memilin puting susunya, dalam 1x sentakan semua badan mr. happy tenggelam dalam ms. v lewat.

“Auurghhhhhh………. saakkitttttt……. ”
Gue saksikan di bawah sana ada darah fresh mengalir, membasahi jubah mandi yang masih tetap lewat pakai.

Baca Juga : Cerita Dewasa Nakalnya Suster Mimi Memainkan Kemaluanku di Malam Hari

Sesudah sebagian waktu lewat mulai tenang, bebrapa perlahan mr. happy kugoyang keluar-masuk ms. v lewat. Awalannya lewat masih tetap kesakitan, tetapi bersamaan dengan stimulasi di clitoris serta puting susunya, perlahan jerit kesakitan mulai hilang serta bertukar desahan nikmat.
“Ahhhh…… ahhhh….. ahhhh….. kooo….. yessss…….. i…. loveee… youu….. ”
Dengan racauan makin jadi kugenjot selalu lewat dengan tempat misionary, doggy model, wot, wot on chair, reverse cowboy serta paling akhir kembali dengan missionary. Dengan keseluruhan malam itu gue klimaks 4 kali, sesaat lewat kelihatannya 6 atau 7 kali. Setlah itu kami tertidur serta hasilnya……
Shittt…. gue bangun kesiangan, jam 9 baru bangun. Walau sebenarnya kantor jam 8.

Sesaat lewat 2 hari tidak dapat jalan, tuturnya ms. vnya terasanya sobek kronis.
Sanpai 2 minggu selanjutnya jalanpun masih tetap sulit, tapi kemudian semuanya lancar.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.